GoogleNewws.blogspot.com - Google lagi-lagi kebbobolan? (20/12/13). Rahasia ini terungkap setelah banyaknya pengaduan dari beberapa gamers tentang malware yang ada di Google Play. Berikut kutipan beritanya dari situs resmi VOA Amerika.
VOAnonews akan membongkar fakta hacker dengan nick underground "P W An" (Prio Himawan). Seorang DDoSer Indonesia yang membuat malware di aplikasi Android berbasis ".apk" dalam sebuah aplikasi game (Gameloft) yang disusupnya lewat database Google Play.
Aplikasi game tersebut akan berjalan di background smartphone Anda tanpa kita sadari telah menyumbangkan bandwith untuk DDoS attack ke situs pemerintah Australia www.asis.gov.au dalam penyerangan #OpAustralia. Jika mengingat banyaknya pengguna Android yang telah mendownload game berlabel Gameloft di Google Play tersebut, tidak heran jika situs intelejen Australia itu down dalam waktu kurang dari 1 jam!
Sebelumnya pihak Gameloft membantah atas pernyataan tersebut, namun setelah konfirmasi ke sekian kalinnya, dan banyaknya keluhan para pemain game pecinta label yang booming di N-Gage device itu, akhirnya Gameloft angkat bicara tentang aplikasi yang bermalware di Asphalt (series) tersebut.
"Ya, berita itu memang benar, tapi ini kesalahan Google yang lalai dengan lemahnya pertahanan databasenya di Google Play" ungkap kaku Alexandre Michelle John setelah ditemui VOA Amerika.
Namun Google tetap menyangkal kesalahannya. Menurut Google itu hanya berita "bohong", namun ternyata banyak pihak yang membuktikan di aplikasi game tersebut tertanam malware sender bandwith dengan tambahan atribut "by: P W An". Kelicikan Google terlihat dengan updatenya Game Asphalt (series) tanpa sebab dan ukurannya juga lebih ringan dibanding sebelumnya. Apa mungkin Google malu dan tidak ingin disalahkan?
VOAnonews akan membongkar fakta hacker dengan nick underground "P W An" (Prio Himawan). Seorang DDoSer Indonesia yang membuat malware di aplikasi Android berbasis ".apk" dalam sebuah aplikasi game (Gameloft) yang disusupnya lewat database Google Play.
Aplikasi game tersebut akan berjalan di background smartphone Anda tanpa kita sadari telah menyumbangkan bandwith untuk DDoS attack ke situs pemerintah Australia www.asis.gov.au dalam penyerangan #OpAustralia. Jika mengingat banyaknya pengguna Android yang telah mendownload game berlabel Gameloft di Google Play tersebut, tidak heran jika situs intelejen Australia itu down dalam waktu kurang dari 1 jam!
Sebelumnya pihak Gameloft membantah atas pernyataan tersebut, namun setelah konfirmasi ke sekian kalinnya, dan banyaknya keluhan para pemain game pecinta label yang booming di N-Gage device itu, akhirnya Gameloft angkat bicara tentang aplikasi yang bermalware di Asphalt (series) tersebut.
"Ya, berita itu memang benar, tapi ini kesalahan Google yang lalai dengan lemahnya pertahanan databasenya di Google Play" ungkap kaku Alexandre Michelle John setelah ditemui VOA Amerika.
Namun Google tetap menyangkal kesalahannya. Menurut Google itu hanya berita "bohong", namun ternyata banyak pihak yang membuktikan di aplikasi game tersebut tertanam malware sender bandwith dengan tambahan atribut "by: P W An". Kelicikan Google terlihat dengan updatenya Game Asphalt (series) tanpa sebab dan ukurannya juga lebih ringan dibanding sebelumnya. Apa mungkin Google malu dan tidak ingin disalahkan?
berita ini sudah lama sih sob pada tanggal Jumat, 20 Desember 2013 tetapi baru admin share hehehe
Terima kasih telah membaca artikel tentang Google Kebobolan Hacker Indonesia? dan anda bisa bookmark artikel Google Kebobolan Hacker Indonesia? ini dengan url http://googlenewws.blogspot.com/2013/12/google-kebobolan-hacker-indonesia.html Terima kasih
Belum ada komentar untuk "Google Kebobolan Hacker Indonesia?"
Post a Comment
Terima Kasih